Minggu, 30 September 2012
Pieces of Joy
masih males nulis pake bhs inggris nih, hehe, smentara posting novel ini dulu. ini postingan asli, cuma aku aplod duluan di forum idws :D, check this out!
Judul: Pieces of Joy
Pengarang:Ken Terate
Sinopsis
Setelah mengalami patah hati yang menyakitkan dengan Devon akhirnya mendapatkan pacar!!!! Namanya Stink, cowok yang biasa magang di Utopia, rental komik langganan Joy. Awalnya, Joy merasa bahwa hidupnya lengkap sudah .
Ada sahabat yang selalu menyemangatinya dan pacar yang selalu menyayanginya...(ceileh), namanya di sekolah juga mulai dikenal setelah dia mendapat peran utama klenting kuning(walaupun perannya sebagai klenting kuning yang jadi babu,bukan jadi putri cantik) dalam drama ande-ande lumut di sekolah.
Tapi, kebahagiaan Joy ternyata harus tertunda saat dia mulai jengkel dengan Stink, cowoknya. Bagaimana tidak, Stink selalu menghampirinya dengan seenaknya. Bisa saja dia tiba-tiba mampir ke kos-kos.an Joy (kalau ini sih, Joy-nya hepi ), tapi kalau udah janjian.... telatnya bisa minta ampun (Stink bilang ini namanya kejutan). Belum lagi, tempat kencannya selalu di angkringan (semacam warung,kali ya?), bukan di tempat-tempat romantis seperti kafe.
Puncaknya adalah ketika Joy tahu bahwa Stink punya kerjaan baru,yaitu ngamen! Joy sebenarnya sudah agak mangkel saat dia tahu bahwa Stink ternyata udah berhenti kuliah. Hanya pernyataan Stin yang terdengar aneh tapi masuk akal “kuliah tidak menentukan kesuksesan kita” dan gombal-gombalannya lah yang membuat Joy bertahan. Bagaimana Joy menghadapi pacar pertamanya ini? simak novel yang membuat anda ketawa-ketawa sendiri ini
Review:
karya ken terate tidak pernah mengecewakan ane, semua novel yang ditulisnya penuh dengan nilai moral yang dikemas dengan guyonan segar sehingga membuat kita tidak bosan untuk membaca novel ini terus-menerus. Karyanya kali ini, Pieces of Joy dihadirkan dengan format yang berbeda. Kalau sebelumnya (di seri my friends my dreams dan marshmallow cokelat) ada tiga sudut pandang (Marcella, Wening, dan Joy) ini hanya ada satu sudut pandang yaitu Joy, yang tentunya memberi kita ruang tersendiri untuk memahami pemikiran Joy yang tidak jauh beda dengan pikiran-pikiran anak muda seperti kita. Must read this,gann!
pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
@eko, hahaha, tks gan, oke nih ane follow :D
BalasHapus