Pages

Kamis, 26 April 2012

DUA KEPITING MELAWAN DUNIA

“Jadilah kuat. Tirulah tikus, karena ia bisa survive hidup dimana saja. Tirulah, cacing, karena dipotong jadi dua pun ia tak akan mati. Jangan biarkan dirimu seperti kepiting, yang rela menerima nasib cuma bisa jalan kesamping. Jangan pernah menyerah untuk berjalan maju." Kata-kata itulah yang membuat Nadia, tokoh heroine dalam novel ini bertahan. Dia cewek berambut super pendek yang datang ke Jakarta dari London untuk menemani ayah kandungnya. Dii Jakarta, dia bertemu sang tokoh utama yang pendiam, Karen. Karen sendiri adalah cewek yang dipandang sebagai sosok teladan oleh guru-guru di sekolah. Namun akhir-akhir ini nilai-nilai teladannya dianggap luntur karena dia mengecilkan seragamnya. Selain nilai akademis dan jabatannya sebagai ketua paduan suara, tidak ada yang keren lagi dari hidupunya. Entah itu cinta atau persahabatan. Namun itu semua berubah sejak kedatangan Nadia. Hidupnya yang selalu diaturnya dengan rapi menjadi berantakan gara-gara dia. Mulai telat ke sekolah sampai tidak ikut pentas budaya. Awalnya, Karen memang tidak suka dengan kehadiran Nadia yang terlalu tiba-tiba. Nadia bahkan merupakan tetangga barunya, rumahnya hanya berjarak dua kavling dari rumah Karen. Namun perlahan tapi pasti, persahabatan mereka mulai terjalin. Pembawaan santai dari Nadia mampu membuat pikiran Karen yang ribet dengan segala macam menjadi rileks. Sayangnya, kenikmatan persahabatan tidak bertahan lama. Andhru, drummer kece dari band tenar lokal The Sicks,gebetannya Karen malah naksir Nadia. Walau itu wajar karena Nadia adalah anak yang supel dan mudah bergaul. Kontras sekali jika dibandingkan dengan Karen. Walau Karen tahu kenyataan itu, dia tetap tidak terima. Apalagi setelah dia tahu bahwa kakaknya, cowok yang sangat disayanginya sekaligus kepala keluarganya, Bang Naren mengaku bahwa dia menyukai Nadia. Belum lagi dengan pencopotan jabatannya sebagai ketua paduan suara. Semua hal itu membuat Karen menjadi sangat membenci Nadia. Satu hal yang tidak Karen tahu. Bahwa semua masalah Karen yang disebutkan diatas cuma SEUPIL kalau dibandingkan masalah super kompleks yang dihadapi oleh Nadia. Apakah Andhru akan benar-benar jadian dengan Nadia? Masalah apa yang sedang dihadapi oleh Nadia? Bagaimana Karen menyikapi pencopotan jabatanya itu, satu-satunya jabatan yang bisa ia banggakan kepada orang lain?Semuanya bisa kalian temukan dalam Dua Kepiting Melawan Dunia. Ada nilai bijak yang terkandung dalam novel ini. Quote di awal tulisan tadi tidak sepenuhnya benar. Kadang menjadi kepiting itu tidak salah. Daripada berusaha maju walau sudah tahu tidak akan bisa, kenapa tidak mencoba cara lain dengan jalan kesamping saja? Pemikiran yang masuk akal. Anyways, meski ini novel lawas(aku pinjam novel ini dari perpus sekolah. Waktu kulihat, buku ini dicetak tahun 2006. Enggak tahu lagi,sih kalau tahun ini sudah dicetak ulang.), Isi ceritanya jarang ditemui di teenli-teenlit biasa lainnya. Novel ini lebih mencondongkan persahabatan dan keluarga daripada cinta monyet remaja. Bukan sekedar cerita tentang musuh dalam selimut dan cinta segitiga remaja. Sangat menyentuh Novel Dua Kepiting Melawan Dunia merupakan novel pertamanya Saskia Tjokro, pemenang kategori Penulis berbakat dalam Lomba Novel Teenlit Writer. Karena itu, kalian tidak perlu ragu dengan kualitas isi cerita ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan di komen ya, blog ini adalah dofollow, jadi kalau kamu ninggalin komentar blog ini otomatis memberi backlink ke kamu :)

Pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak :)